Penulis : DIAN WIDIYA KURNIAWAN, S.Pd.
Aksara Jawa atau biasa disebut dengan Hanacaraka yang merupakan salah satu warisan budaya Jawa dari leluhur Bangsa Indonesia yang harus tetap dilestarikan, Namun seiring dengan berkembangnya jaman yang mulai maju akan teknologi. Aksara Jawa kini perlahan demi perlahan ditinggalkan oleh masyarakat atau penduduk yang menganut budaya Jawa. Sistem pembelajaran yang kurang variatif dan suasana belajar yang kurang menyenangkan di SMK khususnya pada mata pelajaran Aksara Jawa seringkali membuat siswa sulit untuk memahami mata pelajaran Aksara Jawa.
Aksara Jawa pada umumnya sudah dipelajari siswa mulai dari jenjang SD sampai SMK akan tetapi kebanyakan siswa masih belum bisa membaca dan menulis aksara Jawa dengan baik dan benar. Kebanyakan siswa menganggap bahwa pembelajaran Bahasa Jawa tidak penting hal ini menyebabkan kemampuan siswa rendah. Disamping itu Bahasa jawa termasuk dalam mata pelajara muatan local daerah.
Dari permasalahan tersebut kami sebagai guru Bahasa jawa harus bisa menyelsaikan problematika tersebut. Upaya kami dalam menanggulanginya adalah dengan cara mengajak siswa belajar aksara jawa berbasis android yaitu menginstal font aksara Jawa pada gawai siswa. Selain itu font aksara Jawa bisa di instal di laptop. Dengan inovasi tersebut perlahan anak mulai tertarik dengan cara tersebut. Dengan pemanfaatan teknologi tersebut tentunya peserta didik bisa mempraktikan inovasi tersebut. Contohnya Ketika peserta didik menjalin komunikasi dengan siswa atau Guru.
Selain dengan cara tersebut setiap pembelajaran Bahasa Jawa peserta didik wajib menulis minimal 2 kata yang menggunakan aksara Jawa. Hal ini juga membantu kemampuan siswa dalam menulis aksara Jawa. Dengan pemanfaatan atau strategi tersebut diupayakan dapat mengatasi problematika tersebut. Seiring berjalannya waktu hal tersebut dapat membantu anak dalam mengingat dan terbiasa dalam menulis aksara Jawa.