SMKN 1 Pati

PEMBELAJARAN YANG MENYENANGKAN MENGGUNAKAN  METODE TALKING STICK BERBANTUAN MEDIA AUDIO

Penulis: Maunia Lestari, S.Pd.

Model pembelajaran menjadi jembatan bagi guru dalam melakukan interaksi dengan siswa dalam proses pembelajaran. Guru perlu memperhatikan pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, materi, dan karakteristik siswa serta sarana dan prasarana yang tersedia dalam melaksanakan model pembelajaran tersebut.

Menurut Carol Locust (dalam Ramadhan 2010) mengutarakan bahwa Talking Stick (tongkat berbicara) adalah model pembelajaran yang dilakukan dengan bantuan tongkat, dimana siswa yang memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru setelah siswa mempelajari materi pokoknya.  . Selain untuk melatih berbicara, pembelajaran ini menciptakan suasana yang menyenangkan dan membuat siswa menjadi aktif.

Pada pembelajaran, metode talking stick dapat digunakan pada kegiatan evaluasi siswa. Metode talking stick ini menekankan pada keaktifan peserta didik selama proses pembelajaran. Berbantuan media audio yang menekankan pada audio trend siswa pada jaman sekarang diharpakan mampu meningkatkan keaktifan siswa dalam mengikuti metode pembelajaran ini, Metode pembelajaran talking stick menerapkan konsep dimana siswa yang memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan dari guru.

Dalam penerapan metode talking stick, dapat diberlakukan reward and punishment. Guru harus memilih punishment yang bersifat positif misalnya menyanyi, berpusi, atau hukuman-hukuman lain yang dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa. Dengan demikian, pembelajaran dengan metode talking stick adalah pembelajaran yang berorientasi pada siswa dan dilakukan dalam bentuk permainan. Metode talking stick dapat diterapan pada mata pelajaran manapun. Artinya, semua mata pelajaran yang materinya membutuhkan konsentrasi dan evaluasi yang menuntut keaktifan siswa dapat menggunakan metode ini.

Langkah-langkah metode talking Sintak pembelajaran talking stick dalam  (Aningrum & Suratman, 2014) adalah sebagai berikut:

  1. Model pembelajran talking stick diawali oleh penjelasan guru mengenai materi pokok yang akan dipelajari
  2. Siswa diberi kesempatan membaca dan mempelajari materi tersebut.
  3. Guru selanjutnya meminta kepada siswa menutup bukunya.
  4. Guru mengambil tongkat yang telah dipersiapkan sebelumnya.
  5. Tongkat yang sudah dipersiapkan itu diberikan kepada salah satu siswa.
  6. Siswa yang menerima tongkat harus menjawab pertanyaan dari guru dan pada langkah terakhir guru memberikan kesempatan kepada siswa melakukan refleksi.

Dalam metode pembelajaran pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Demikian pula dengan metode talking stick. Adapun kelebihan dan kekurangan metode talking stick menurut Mahluqiyah (2021) yaitu:

Kelebihan pembelajaran talking stick:

  1. Mampu membuat siswa lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran
  1. Berani dalam mengemukakan pendapat
  2. Melatih konsentrasi siswa

Kekurangan pembelajaran talking stick:

  1. Bila hukuman kepada siswa kurang sesuai maka aktivitas pembelajaran bisa terganggu.
  2. Aktivitas model pembelajaran ini relatif memakan banyak waktu

Dilihat dari kelebihan dan kekurangan, hal ini wajar terjadi pada setiap metode pembelajaran tergantung bagaimana proses pembelajaran itu sendiri. Untuk itu dengan adanya pembelajaran yang terpadu berbantuan media audio dapat menjadi pengembangan metode yang bervariasi dan dapat membantu pencapaian tujuan tiap materi pembelajaran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *