SMKN 1 Pati

PENERAPAN METODE PROJECT BASED LEARNING PADA MATERI “PERUBAHAN KIMIA” DI KELAS X AKUNTANSI 4 SMK NEGERI 1 PATI

Penulis : Tatag Adikrishna, S.Si.

  1. Latar belakang

Ada beberapa kondisi yang menjadi latar belakang masalah yang dijumpai di kelas X Akuntansi pada pembelajaran Perubahan Kimia. Beberapa kondisi tersebut adalah :

  1. Kurangnya minat literasi beberapa peserta didik
  2. Kurangnya motivasi belajar beberapa peserta didik
  3. Kurangnya semangat peserta didik karena pembelajaran masih banyak berpusat pada guru

Hal tersebut disebabkan karena masih ada beberapa guru yang menerapkan metode pembelajaran yang berpusat pada guru, kurang menariknya penyampaian materi dan kurangnya penguasaan IT oleh guru.

Dari penyebab diatas, maka guru tertantang untuk melakukan beberapa alternatif solusi. Diantaranya adalah :

1. pemilihan media pembelajaran yang tepat dan menarik bagi siswa

2. Pemilihan metode pembelajaran yang variatif sehingga siswa merasa tertarik dan antuasias dalam mengikuti pembelajaran

3. Pemilihan model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karakteristik materi pelajaran dan karakteristik siswa

4. Guru harus bisa menumbuhkan motivasi belajar siswa melalui proses pembelajaran yang menyenangkan

B. Pelaksanaan Aksi Solusi Masalah

1. Menggunakan media pembelajaran yang tepat dan menarik bagi peserta didik.

Strategi yang di lakukan guru yaitu mencari informasi dan menggunakan media yang dapat menampilkan fenomena kehidupan sehari-hari sesuai dengan konsep perubahan materi yang ada di sekolah sehingga peserta didik bisa lebih mengenal media yang ada.

Disini guru memilih media pembelajaran milik Microsoft (Office 365). Untuk membagi materi pelajaran guru menggunakan aplikasi powerpoint dan Microsoft Teams. Sedangkan untuk evaluasi guru menggunakan Microsoft Form yang di bagikan di Microsoft Teams.

2. Menggunakan model pembelajaran yang tepat bagi peserta didik.

Strategi yang di lakukan yaitu guru merencanakan, dan melaksanakan sintaks dari model akan pembelajaran dari mulai tahap 1 sampai akhir yang dituangkan dalam kegiatan pembuka, inti dan penutup. Proses yang dilaksanakan yaitu guru menyusun desain pembelajaran yang akan dilaksanakan, kemudian melaksanakan sintaks dari model yang telah direncanakan. Adapun kegiatan setiap sintaks Project Based Learning sebagai berikut:

Kegiatan Pendahuluan

· Apersepsi dilaksanakan dengan menampilkan gambar fenomena kehidupan sehari-hari mengenai perubahan materi dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan.

· Peserta didik diberikan gambar dan pemaparan mengenai motivasi, apa yang akan mereka dapatkan ketika bersungguh-sungguh mempelajari perubahan materi

· Menyampaikan kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, teknik penilaian yang digunakan

Kegiatan Inti

 · Orientasi Peserta didik pada masalah

Guru mendemonstrasikan perubahan materi sebagai pemantik, peserta didik diminta untuk merumuskan masalah yang berhubungan dengan perubahan materi.

· Pertanyaan mendasar

Guru memberikan beberapa pertanyaan mengenai perubahan materi yang berkaitan dengan kondisi terkini yang ada dimasyarakat. Dalam hal ini, guru memberikan wacana mengenai maraknya penjualan donat di masyarakat belakangan ini. Selain itu, guru juga menghubungkan materi Kimia tersebut dengan pembiayaan pembuatan produk donat, karena siswa yang terlibat berada di jurusan Akuntansi. Hal tersebut juga bisa digunakan untuk mengasah jiwa kewirausahaan mereka.

  • Mendesain Perencanaan produk

Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 5 peserta didik, kemudian setiap kelompok dibagikan lembar kerja untuk didiskusikan kaitannya dengan perubahan materi pada produk donat. Kemudian guru juga memastikan setiap peserta didik dalam kelompok memilih dan mengetahui prosedur pembuatan proyek/produk yang akan dihasilkan.

Peserta didik berdiskusi menyusun rencana pembuatan proyek pemecahan masalah meliputi pembagian tugas, persiapan alat, bahan, media, sumber yang dibutuhkan.

Menyusun jadwal pembuatan

Guru dan peserta didik membuat kesepakatan tentang jadwal pembuatan proyek (tahapan-tahapan dan pengumpulan).

  • Memonitor keaktifan dan perkembangan proyek

Guru memantau keaktifan peserta didik selama pelaksanaan proyek, memantau realisasi perkembangan dan membimbing jika mengalami kesulitan.

  • Menguji hasil

Guru dan peserta didik membahas kelayakan proyek yang telah dibuat dan membuat laporan produk untuk dipaparkan di depan kelas. Dalam hal ini, siswa melaporkan hasil pelaksanaan proyeknya menggunakan aplikasi powerpoint atau Canva.

  • Evaluasi pengalaman belajar

Peserta didik memaparkan laporan, peserta didik yang lain memberikan tanggapan, dan bersama guru menyimpulkan hasil proyek.

Kegiatan Penutup

Peserta didik merefleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan melalui Microsoft Form yang dibagikan pada Microsoft Teams. Kemudian peserta didik diberikan indikator yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. Terakhir, guru menutup dengan mengucapkan doa.

C.Dampak Pelaksanaan Aksi Solusi

Dampak dari aksi dan langkah langkah yang dilakukan dirasa hasilnya efektif dan dapat dilihat dari:

  1. Penggunaan media interaktif ini sangat membantu pemahaman siswa akan konsep yang abstrak tentang materi kimia dengan hasil evaluasi pembelajaran siswa yang mencapai 85% di atas KKM. Pemilihan metode yang variatif sangat efektif untuk meningkatkan keaktifan siswa terlihat dari kegiatan siswa saat pembelajaran.
  2. Pemilihan  model pembelajaran Project Based Learning menumbuhkan berfikir kritis siswa terlihat dari tanggapan dan jawaban yang di lontarkan guru saat pembelajaran.
  3. Desain kegiatan yang berpusat pada siswa sangat meningkatkan keaktifan siswa saat proses pembelajaran sehingga siswa termotivasi untuk belajar

Adapun respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah sangat senang, bisa di lihat saat kegiatan refleksi akhir pembelajaran siswa memberikan refleksi bahwa pembelajaran sangat menyenangkan dan media pembelajarannya menarik juga mudah dipahami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *